Tujuan Penyeliaan Fasilitatif Adalah
Kumpulkan Data dari Maintenance
Agar tidak lupa, catat kapan dan alat apa saja yang harus dilakukan maintenance secara berkala. Jangan sampai ketika melakukan pemeliharaan pada waktu yang akan datang, kamu malah lupa karena tidak sempat dicatat.
Maintenance pada alat atau mesin bisa kamu temui dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari alat yang berukuran kecil hingga besar sekalipun wajib dilakukan maintenance, agar dapat berfungsi normal dan mencegah risiko kerusakan pada waktu yang akan datang.
Berikut contoh maintenance yang sering kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari:
Lebih Mudah Melakukan Maintenance Bersama RUN System Plant Maintenance System
Dengan perangkat lunak ERP RUN System, perusahaan dapat menangani dan mengelola perbaikan secara rutin. Proses ini juga terintegrasi dengan perhitungan biaya produksi material dan penggunaan tenaga kerja. Termasuk di dalamnya terdapat tahap notifikasi dan pekerjaan dalam pemeliharaan (work under maintenance).
Dengan modul Plan Maintenance Anda dapat melacak banyak informasi dari aktivitas pemeliharaan yang terintegrasi dengan banyak modul lainnya. Bayangkan berapa banyak efektifitas kerja yang bisa Anda hasilkan. Segera bergabung bersama kami sekarang juga.
Scheduling/Penjadwalan
Menentukan jadwal adalah tahapan yang harus dilakukan setelah kamu mengarahkan alur produksi.
Karena penjadwalan akan sangat memengaruhi jam kerja tenaga kerja, serta berpengaruh pada kapasitas produksi.
Untuk langkah awal, kamu harus membuat jadwal utama yang berisi total keseluruhan waktu yang dibutuhkan. Setelah itu, baru dibagikan ke berbagai divisi yang ada sesuai jadwal yang ditentukan dengan jadwal utama.
Pengertian Maintenance
Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kata "maintenance" artinya pemeliharaan. Lantas, pemeliharaan yang dimaksud seperti apa? Hal ini bisa termasuk fasilitas umum, alat/mesin kerja, situs website, hingga aplikasi di smartphone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Patrick (2001), maintenance adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan menjaga fasilitas yang ada serta memperbaiki, melakukan penyesuaian, atau penggantian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu kondisi operasi produksi agar sesuai dengan perencanaan yang ada.
Sementara itu menurut Corder (1988), maintenance adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang atau memperbaikinya, hingga pada suatu kondisi yang bisa diterima.
Lalu menurut Assauri (2008), maintenance adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dengan mengadakan perbaikan, penyesuaian, dan mengganti yang diperlukan. Hal ini agar tercipta suatu keadaan operasional produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Tentunya ada tujuan kenapa suatu alat atau mesin dilakukan maintenance. Berikut ini tujuan utama dari maintenance menurut Corder dan Assauri:
Berdasarkan Proses
Jenis-jenis Maintenance
Kegiatan pemeliharaan atau maintenance dibagi menjadi lima jenis yaitu preventive maintenance, corrective maintenance, breakdown maintenance, scheduled maintenance, dan predictive maintenance. Biar nggak bingung, simak penjelasannya di bawah ini.
PRD (Product Requirements Documentation)
Sebuah dokumen persyaratan produk yang dibuat oleh manajer produk dan disetujui oleh pimpinan tim lain seperti divisi pemasaran, penjualan, QA, dan lainnya.
Breakdown Maintenance
Dilansir e-Jurnal Universitas Muhammadiyah Malang, breakdown maintenance adalah suatu kebijakan perawatan dengan cara menggunakan mesin/alat secara terus-menerus hingga rusak sampai tidak bisa dipakai, kemudian setelah itu baru diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Sayangnya, kebijakan maintenance ini kurang baik karena dapat menimbulkan biaya yang besar.
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah keterampilan (kekuatan) atau upaya manusia dalam bentuk kemampuan fisik atau spiritual yang digunakan untuk meningkatkan penggunaan suatu objek.
Berdasarkan kualitas, sumber daya manusia dapat dibagi menjadi tiga yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, serta tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih.
Tanpa modal, apakah sebuah proses produksi dapat berjalan dengan baik? Sumber daya modal adalah alat produksi atau produk yang digunakan untuk memproduksi barang. Modal ini bukan dibeli oleh konsumen tetapi oleh produsen.
Modal bisa dalam bentuk barang yang diproduksi. Barang juga disebut alat produksi, seperti bangunan, mesin dan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
Ini adalah faktor penting dalam menjalankan proses produksi. Pengalaman atau keterampilan individu penting untuk mengoordinasikan dan mengendalikan faktor-faktor produksi dalam produksi barang dan jasa.
Planning/Perencanaan
Pada fase atau tahapan pertama ini, kamu harus membuat rencana terkait target volume produksi, desain produk, biaya produksi atau anggaran yang dibutuhkan, termasuk bahan bakunya.
Sebuah perencanaan bisa dibuat dengan matang, hanya ketika kamu memiliki informasi detail terkait selera pasar, kebutuhan, dan keinginan konsumen.
Selain itu, jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk bisa mencapai target jumlah produksi juga termasuk dalam tahapan ini.
Tidak lupa juga analisis kapasitas produksi dalam satu periode tertentu, sehingga bisa diproyeksikan target produksi yang bisa diwujudkan.